Kita hidup di dunia ini tidak terlepas dari 2 pilihan yaitu pilihan yang baik atau pilihan yang buruk. Ketika kita dihadapkan 2 pilihan ini terkadang kita tidak sadar atau tidak ingin tahu, mana pilihan yang harus kita pilih. Terkadang ada yang memilih pilihan yang buruk tapi menurut mereka itu adalah pilihan yang baik, Terkadang juga ada yang memilih pilihan yang baik dan memang itu yang terbaik.
Sesuai dengan ayat alqur’an dalam surah as syam di ayat ke 8 yang menyebutkan “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya“, melihat dari arti surah ini sudah dapat kita simpulkan bahwasanya Allah memberikan 2 jalan yaitu jalan kefasikan atau jalan ketakwaan, tergantung manusia yang memilihnya, tergantung manusia yang memikirkannya.
Sebagai contoh ketika ada seseorang bekerja sebagai seorang pelacur, itu adalah pilihan dia dan bukan pilihan dari Allah. Ketika dihadapkan realita kehidupan akhir zaman ini dan ketika seseorang tidak memiliki iman atau akidah yang kuat sebagai panutan, maka secara otomatis seseorang akan susah ketika dihadapkan pada suatu pilihan mana sesuai dengan islam atau tidak.
Oleh karena itu jadikanlah islam sebagai panutan dalam hidup kita, bukan sebagai agama semata, tapi dijadikan ideologi islam. Memang akan terasana aneh atau cupu, ketika seseorang taat, rajin, sesuai dengan ajaran-ajaran islam kata banyak orang yang akan pobia terhadap islam, pobia terhadap aturan-aturan islam, yang tidak ia jadikan sebagai landasan hidup. Taat disini bukan hanya kita mengerjakan shalat 5 waktu, puasa, zakat. Tetapi Taat disini membuat diri kita, jalan hidup kita, tingkah laku kita, lingkungan kita, bahkan sampai lingkungan pemerintahan berdasarkan aturan-aturan islam.
Disinilah kita diberi pilihan, mau yang maksiat atau mau pilih islam. Kalau pilih islam yang jangan maksiat, kalau pilih maksiat segeralah bertaubat
Tags
Motivasi Islam